Minggu, 20 November 2011

Jenis Protokol

·        Jenis Protokol

Dalam sebuah jaringan komputer, ada berbagai jenis protokol yang akan digunakan. Dari sekian banyak jenis protokol yang umumnya digunakan dalam sebuah jaringan adalah sebagai berikut:
Ethernet Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University menggunakan kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. Kecepatan transmisi data pada ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat ini yang umum ada di pasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
CSMA/CD (Carrier Sense Access/Collision Detection). CSMA/CD adalah suatu metode dimana semua workstation yang hendak mengirim informasi ke workstation lain berlomba untuk mendapatkan saluran yang diperlukan. Tiap workstation akan memantau jaringan untuk melihat ada tidaknya transmisi yang dilakukan workstation lain. Bila ada, workstation ini harus menunda keinginan untuk mengirimkan informasinya sampai workstation yang sibuk tadi selesai. Tiap workstation lain dapat menempatkan paket ke dalam jaringan dan menunggu sampai konfirmasi diterima. Bila konfirmasi diterima maka diketahui bahwa pengiriman telah sampai. Bila ada dua atau lebih workstation yang menggunakan saluran maka akan terjadi gangguan pada informasi (disebut collision) dan secara otomatis masing-masing workstation akan mengulang usaha untuk mendapatkan saluran tersebut. Kalau terjadi tabrakan maka transmisi dihentikan dengan cara mengirimkan sinyal jamming untuk memberitahu semua workstation, sehingga saluran data bebas. Setelah selang waktu tertentu, setiap workstation dapat melakukan pengiriman lagi. Karena tenggang waktunya berbeda bagi setiap workstation, kemungkinan keberhasilan dapat terjadi kali ini, kecuali kesibukannya tinggi sekali.
·        10Base5
Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus . Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kabelnya diberi concentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km. Seperti yang tampak pada gambar, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segmen hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.


·        10Base2
Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan concentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.

Parameter Kinerja Jaringan


 Parameter Kinerja Jaringan
Parameter kerja jaringan ( QoS ) ada 3, yaitu :
A.    Delay merupakan lamanya waktu yang dibutuhkan oleh data/ informasi untuk sampai ke tempat tujuan data/ informasi tersebut dikirim.Delay pada suatu jaringan akan menentukan langjkah apa yang akan kita ambil katika kita memanjemen suatu jaringan. Ketika delay besar, dapat diketahui jaringan tersebut sedang sibuk atau kemungkian yang lain adalah kapasitas jaringan tersebut yang kecil sehingga bisa melekukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi overload. Misalkan dengan memindahkan sebagian aliran data ke jalur lain atau memperbesar kapasitas jaringan kita.
  1. Jitter merupakan variasi dari delay. Jitter dipengaruhi oleh variasi beban trafik dan besarnya tumbukan antar paket (congestion) yang ada dalam jaringan. Pengaruh jitter pada kinerja jaringan harus dilihat bersama delay. Ketika jitter besar namun delay-nya kecil maka kinerja jaringan tidak bisa dikatakan jelek karena besarnya jitter dapat dikompensasi dengan nilay delay yang kecil. Jitter akan menurunkan kinerja jaringan ketika nilainya besar dan juga nilai delay-nya juga besar.
  2. Packet Loss merupakan banyaknya paket yang gagal mencapai tempat tujuan paket tersebut dikirim. Ketika packet loss besar maka dapat diketahui bahwa jaringan sedang sibuk atau terjadi overload. Packet loss mempengaruhi kinerja jaringan secara langsung. Ketika nilai Packet Loss suatu jaringan besar, dapat diakatakan kinerja jaringan tersebut jelek.
Selain tiga parameter diatas, ada juga parameter tambahan yang merupakan efek dari ketiga parameter diatas, yaitu :
  • BER : jumlah bit dari data yang dikirim yang mengalanmi error atau terkena noise
  • Throghput : suatu besaran yang mengukur laju bit informasi atau data sebenarnya dari laju bit jaringan
  • Bitrate : jumlah bit yang diproses dalam satuan waktu
  • Packet Drop : terjadi ketika antrian di network router mencapai maksimum
1. Apa yang Anda ketahui tentang nilai Threshold ?
Threshold merupakan nilai batas yang suatu parameter kerja yang ditentukan untuk mengetahui kinerja suatu jaringan. Unjuk kerja suatu jaringan dikatakan baik jika parameter-parameter kinerja jaringan tidak melebihi nilai threshold yang ditentukan. Misalkan parameter untuk aplikasi VoIP adalah delay yang diijinkan adalah 100-400 ms. Jika ternyata dilapangan nilai delay-nya melebihi nilai tersebut maka infrastrukturnya harus diperbaiki.
2. Jelaskan pengertian Trafik pada Bidang Telekomunikasi
Trafik dalam bidang telekomunikasi adalah perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain melalui jaringan telekomunikasi. Besaran dari suatu trafik telekomunikasi diukur dengan satuan waktu. Dua besaran trafik yg sering digunakan utk analisa antara lain meliputi Volume trafik dan Intensitas trafik. Salah satu tujuan perhitungan trafik adalah untuk mengetahui unjuk kerja jaringan (Network Performance) dan mutu pelayanan jairngan telekomunikasi (Quality of Service).
3. Apa itu 1-erlang? Sebutkan rumus erlang B dan erlang C !
Yang dimaksud dengan 1 Erlang adalah banyaknya panggilan yang terjadi selama satu jam.
Rumus Erlang-B :
B(N,A)=((AB(N-1,A))/((N+AB(N-1,A))
Rumus Erlang-C :
C [N,A] = (A^N/N!) * (N/(N-A))/ sigma dari i=0 sampai dengan N-1 ((A^i/i!) + (A^N/N!)*(N/N-A))

4. Perbedaan merencanakan, menganalisa, mengevaluasi, mendesain, mengadministrasikan, dan mengembangkan jaringan telekomunikasi!
  • Merencanakan : membuat rencana atau planning dari suatu jaringan telekomunikasi yang akan kita buat. Baik dari segi infrastruktur, penggunaan, effisiensi, modal, laba dan sebagainya.
  • Menganalisa : mengamati dan meneliti jaringan telekomunikasi yang sudah ada dari segi kualitas ( performansi ), keuntungan dan lainnya sehingga dari jaringan yang sudah ada bisa ditingkatkan effisiensinya.
  • Mengevaluasi : menganalisa dan membandingkan data di lapangan dengan data yang diinginkan untuk jaringan telekomunikasi yang sudah ada sehingga bisa diambil tindakan yang perlu dilakukan.
  • Mendesain : proses membuat desain jaringan telekomunikasi yang diinginkan dengan melihat parameter-parameter yang diinginkan dan juga kondisi lapangan.
  • Mengadministrasikan : proses mendata seluruh kejadian yang terjadi di jaringan. Jadi dengan data tersebut bisa dilakukan analisa untuk perencanaan kedepan dari suatu jaringan telekomunikasi.
  • Mengembangkan Jaringan telekomunikasi : merupakan tindakan untuk melakukan upgrading, inovasi, dan perbaikan jaringan telekomunikasi yang sudah ada dengan terlebih dahulu melakukan Perencanaan, Analisa, Evaluasi, Pendesainan dan Pengadministrasian.
5. Apa akibat ada jika terjadi collision di jaringan ?

Collision terjadi jika trafik jaringan sedang penuh karena terlalu banyak data yang ada di jaringan. Collision akan memperbesar nilai delay dan juga jitter dari data yang dikirim. Selain itu bisa juga terjadi packet drop karena paket data terlalu lama di jaringan. Oleh karena itu kita harus bisa memonitor dan mengatur aliran data pada suatu jaringan sehingga kita tetap bisa menjaga performansi dari jaringan.

6. Apa yang dimaksud dengan alternative route, trafik luap, dan high usage route.
  • Alternative route merupakan jalur alternatif atau jalur selain jalur utama yang dapat digunakan apabila jalur utama sangat sibuk dan penuh untuk menampung pelanggan.
  • Trafik luap atau Overload Traffic adalah keadaan dimana trafik sudah tidak dapat lagi menampung pelanggan dan pelanggan yang tidak dapat ditampung harus dilewatkan ke jalur alternatif agar komunikasi tetap terlaksana.
  • High usage route merupakan jalur telekomunikasi yang memiliki jumlah pelanggan/pemakaian paling tinggi.


Jenis Protokol


·        Jenis Protokol

Dalam sebuah jaringan komputer, ada berbagai jenis protokol yang akan digunakan. Dari sekian banyak jenis protokol yang umumnya digunakan dalam sebuah jaringan adalah sebagai berikut:
Ethernet Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University menggunakan kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. Kecepatan transmisi data pada ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat ini yang umum ada di pasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
CSMA/CD (Carrier Sense Access/Collision Detection). CSMA/CD adalah suatu metode dimana semua workstation yang hendak mengirim informasi ke workstation lain berlomba untuk mendapatkan saluran yang diperlukan. Tiap workstation akan memantau jaringan untuk melihat ada tidaknya transmisi yang dilakukan workstation lain. Bila ada, workstation ini harus menunda keinginan untuk mengirimkan informasinya sampai workstation yang sibuk tadi selesai. Tiap workstation lain dapat menempatkan paket ke dalam jaringan dan menunggu sampai konfirmasi diterima. Bila konfirmasi diterima maka diketahui bahwa pengiriman telah sampai. Bila ada dua atau lebih workstation yang menggunakan saluran maka akan terjadi gangguan pada informasi (disebut collision) dan secara otomatis masing-masing workstation akan mengulang usaha untuk mendapatkan saluran tersebut. Kalau terjadi tabrakan maka transmisi dihentikan dengan cara mengirimkan sinyal jamming untuk memberitahu semua workstation, sehingga saluran data bebas. Setelah selang waktu tertentu, setiap workstation dapat melakukan pengiriman lagi. Karena tenggang waktunya berbeda bagi setiap workstation, kemungkinan keberhasilan dapat terjadi kali ini, kecuali kesibukannya tinggi sekali.
·        10Base5
Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus . Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kabelnya diberi concentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km. Seperti yang tampak pada gambar, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segmen hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.
Struktur 10Base5
Struktur 10Base5

·        10Base2
Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan concentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.
Struktur 10Base5

Fungsi Protokol


·        Fungsi Protokol
secara umum fungsi protokol adalah sebagai penghubung  dalam komunikasi data sehingga proses penukaran data bisa berjalan dengan baik dan benar. secara khusus fungsi protokol sebagai berikut:
1. fragmentasi dan re-assembly
pembagian informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data dari sisi pengirim. jika telah sampai kepenerima. paket data tersebut akan digabungkan menjadi paket berita yang lengkap
2. enkapsulasi
enkapsulasi adalah proses pengiriman data yang dilengkapi dengan alamat, kode-kode koreksi dan lain-lain
3. kontrol konektivitas
membangun hubungan komunikasi berupa pengiriman data dan mengakhiri hubungan dari pengirim ke penerima
4. flow kontrol
fungtsi dari flow kontrol adalah sebagai pengtur jalannya data dari pengirim ke penerima
5. error control
tugasnya adalah mengontrol terjadinya kesalahan sewaktu data dikirim
7. pelayanan transmisi
fungsinya adalah memberikan pelayanan komunikasi data yang berhubungan dengan prioritas dan keamanan data.
urutan kabel UTP:
straight trought digunakan untuk menghubungkan antara komputer dengan hub atau sebaliknya
cross over
digunakan untuk menghubungkan antara komputer dengan komputer atau hub dengan hub.
500 komputer
komp 1: 192.168.1.1
komp 2: 192.168.1.2
komp 10: 192.168.1.10
komp 50: 192.168.1.50
komp 100:192.168.1.100
komp 256: 192.168.2.1

Protokol Komunikasi

 
Protokol Komunikasi
1.1.Apakah Protokol Komunikasi ?
Komunikasi adalah suatu pengalihan informasi dan pengertian diantara bagian individu, dan suatu proses pengiriman dari lambang- lambang antar pribadi dengan makna-makna yang dikaitkan dengan lambang-lambang tersebut. komunikasi ini diharapkan dapat membawa pertukaran informasi sehingga tercipta saling pengertian diantara individu, maupun kelompok didalam suatu sistem.
Komunikasi menjadi sangat penting didalam menempatkan individu pada tempat yang seharusnya, guna meningkatkan motivasi dan kinerja yang lebih baik, memperkuat komitment yang lebih besar antar individu. Protokol merupakan suatu kesepakatan/aturan yang dibangun / dibuat antara individu-individu yang berada didalam sistem.
Protokol Komunikasi adalah kumpulan kesepakatan, yang berisi aturan main atau rambu-rambu, yang mengatur proses pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan didalam sebuah sistem berdasarkan fungsi dan kepentingan.
1.2.Mengapa Protokol Komunikasi Penting Dibangun ?
Protokol komunikasi ini bukanlah satu usaha birokratisasi komunikasi sosial dalam sistem, tetapi lebih pada membangun rambu-rambu yang transparasi, berdasarkan norma/nilai yang ada dalam sebuah sistem untuk menghormati wilayah pribadi masing-masing anggota sistem.

Kegunaan Protokol Komunikasi untuk membangun komunikasi yang optimal, yang dapat membawa pertukaran informasi secara adil dan saling menguntungkan. Dengan dilandasi rambu-rambu transparasi dan kesetaraan di antara individu didalam sistem, maupun antar sistem.


1.3.Siapa Saja Yang Dapat Menggunakan Proses Pembangunan
Protokol Informasi Ini ?

Pengguna Protokol Komunikasi adalah masing-masing individu dalam sistem, yang terlibat membangun kesepakatan didalam pengambilan keputusan.


1.4.Bagaimana Protokol Komunikasi Berpengaruh Terhadap Kinerja Organisasi ?
Protokol kumunikasi adalah suatu kerangka, dengan rambu-rambu penghormatan wilayah pribadi anggota masing-masing individu dalam sistem, yang menghindarkan overlaping dalam pengambilan keputusan, dan dominansi ego.
Hal ini memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap kecakapan para anggota sesuai dinamika lembaga atau organisasi dalam mencapai tujuan strategisnya, terpeliharanya produktivitas para anggota sesuai dinamika produksi lembaga atau organisasi bersangkutan, menguatnya kepercayaan diri para anggota dalam menjalankan misi bersama, menguatnya keyakinan para anggota atas kebersamaan yang lahir dan tumbuh dalam sistem bersangkutan dalam mewujudkan visi (cita-cita) bersama.

Pengertian Multikomputer


Multikomputer

A. Pengertian multikomputer Sebuah sistem komputer paralel dimana setiap CPU memiliki   memorinya sendiri dan independen
-       Disebut juga dengan Sistem Memori Terdistribusi
-       Setiap CPU memori lokal sendiri yang bisa diakses dengan hanya menjalankan instruksi LOAD dan STORE, tetapi tidak bisa diakses oleh CPU lain
-       Multikomputer memiliki satu ruang alamat fisik per CPU
-       Multikomputer mudah untuk dikembangkan tapi sulit diprogram
 Contoh : SP2 IBM, Option Red Intel/ Sandina dan COW Wisconsin
     B. Kombinasi Multiprosesor Dengan Multikomputer
1.Rancangan yang dapat diskalakan
Rancangankomputer paralel yang dapat terus beroperasi dengan baik sebanyak    apapun CPU diparalelkan.
2. Distributed Shared Memory (DSM)
Memori bersama yang menyediakan satu ruang alamat virtual bersama dengan penghalaman pada sistem seluruhnya.
3. Sistem Runtime Bahasa
Bahasa pemrograman menyediakan abstraksi memori bersama, yagn dimplementasikan oleh kompiler dan sistem runtime.