Minggu, 20 November 2011

Protokol Komunikasi

 
Protokol Komunikasi
1.1.Apakah Protokol Komunikasi ?
Komunikasi adalah suatu pengalihan informasi dan pengertian diantara bagian individu, dan suatu proses pengiriman dari lambang- lambang antar pribadi dengan makna-makna yang dikaitkan dengan lambang-lambang tersebut. komunikasi ini diharapkan dapat membawa pertukaran informasi sehingga tercipta saling pengertian diantara individu, maupun kelompok didalam suatu sistem.
Komunikasi menjadi sangat penting didalam menempatkan individu pada tempat yang seharusnya, guna meningkatkan motivasi dan kinerja yang lebih baik, memperkuat komitment yang lebih besar antar individu. Protokol merupakan suatu kesepakatan/aturan yang dibangun / dibuat antara individu-individu yang berada didalam sistem.
Protokol Komunikasi adalah kumpulan kesepakatan, yang berisi aturan main atau rambu-rambu, yang mengatur proses pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan didalam sebuah sistem berdasarkan fungsi dan kepentingan.
1.2.Mengapa Protokol Komunikasi Penting Dibangun ?
Protokol komunikasi ini bukanlah satu usaha birokratisasi komunikasi sosial dalam sistem, tetapi lebih pada membangun rambu-rambu yang transparasi, berdasarkan norma/nilai yang ada dalam sebuah sistem untuk menghormati wilayah pribadi masing-masing anggota sistem.

Kegunaan Protokol Komunikasi untuk membangun komunikasi yang optimal, yang dapat membawa pertukaran informasi secara adil dan saling menguntungkan. Dengan dilandasi rambu-rambu transparasi dan kesetaraan di antara individu didalam sistem, maupun antar sistem.


1.3.Siapa Saja Yang Dapat Menggunakan Proses Pembangunan
Protokol Informasi Ini ?

Pengguna Protokol Komunikasi adalah masing-masing individu dalam sistem, yang terlibat membangun kesepakatan didalam pengambilan keputusan.


1.4.Bagaimana Protokol Komunikasi Berpengaruh Terhadap Kinerja Organisasi ?
Protokol kumunikasi adalah suatu kerangka, dengan rambu-rambu penghormatan wilayah pribadi anggota masing-masing individu dalam sistem, yang menghindarkan overlaping dalam pengambilan keputusan, dan dominansi ego.
Hal ini memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap kecakapan para anggota sesuai dinamika lembaga atau organisasi dalam mencapai tujuan strategisnya, terpeliharanya produktivitas para anggota sesuai dinamika produksi lembaga atau organisasi bersangkutan, menguatnya kepercayaan diri para anggota dalam menjalankan misi bersama, menguatnya keyakinan para anggota atas kebersamaan yang lahir dan tumbuh dalam sistem bersangkutan dalam mewujudkan visi (cita-cita) bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar